Terima Kasih Atas Kunjungannya..

Semoga Artikel-artikel ini bermanfaat untuk anda.

Jumat, 04 Maret 2011

Kenalilah Jenis-Jenis Jiwa Tempramen


Hipocrates (460-370 SM) sering disebut sebagai Bapak dari Ilmu Pengetahuan. Perhatian Hipocrates terhadap ciri-ciri jenis kepribadian menarik perhatian sebab problema penting ini agak di abaikan dalam dunia psikologi masa kini. Hipocrates membedakan adanya empat jenis kepribadian, yaitu :
ORANG SANGUIN
Selalu periang dan penuh harapan, menganggap segala sesuatu yang dihadapi sebagai hal yang amat penting, tapi segera dapat melupakannya setelah sesaat kemudian. Ia ingin selalu menepati janji-janjinya tapi gagal melaksanakan keinginannya itu sebab ia tidak cukup berminat untuk menolong orang lain. Ia adalahseorang penghutang yang jelek yang terus menerus meminta waktu untuk membayar. Ia amat luwes, periang, dan pandai bergaul.
ORANG MELANKOLIS
Menganggap segala sesuatu itu amat penting. Disegala tempat mereka menemukan alasan untuk merasa khawatir, dan yang pertama-tama mereka perhatikan dari sesuatu keadaan ialah kesulitan-kesulitannya. Ini dilakukannya tidak atas dasar pertimbangan akhlaq melainkan karena pergaulan dengan orang lain membuat ia khawatir, berprasangka, dan sibuk berpikir. Justru karena sebab inilah maka rasa bahagiapun menjauhinya.
ORANG KOLERIK
Berkepala panas, mudah sekali dibangkitkan amarahnya, tapi mudah pula jadi tenang jika lawan yang dihadapinya mengaku kalah. Ia termasuk orang yg sibuk tapi tidak menyukai berada tepat ditengah-tengah kesibukan usaha, sebab ia tidak tabah. Ia lebih memilih untuk memberikan perintah-perintah tapi tidak mau diganggu dengan pelaksanaan dari perintah-perintah yang diberikannya itu. Ia menyukai jika dipuji didepan umum, menyukai penampilan, kemegahan dan formalitas, iapun penuh dengan kebanggaan dan cinta diri sendiri dan kikir. Ia bisa bersikap sopan dan hormat hanya pada moment-moment yang resmi aja. Dia gampang sakit hati luar biasa jika orang menolak apa yang ia kehendaki.
ORANG FLEGMATIK
Tidak punya gairah tapi bukan kelemahan, hal yang ingin dikatakan diungkapkannya melalui ekspresi. Tidak gampang terpengaruh, orang seperti ini lambat jadi hangat tapi jika sudah hangat dapat bertahan hangat lebih lama. Ia bertindak atas dasar keyakinan bukan dasar naluri, temperamennya yang cerah kadang menutup kelemahannya yang kurang cerdik dan bijaksana. Dia bergaul baik dengan orang lain dan biasanya maju dengan kegigihannya dalam mencapai sasaran yang dikehendakinya. Disisi lain dia bergaya seakan-akan memberi jalan pada orang lain.(LL)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar